4 Jenis Investasi dan Keuntungannya

4 Jenis Investasi dan Keuntungannya

Meski istilah investasi sudah tidak asing, tetapi apa itu investasi menjadi hal yang masih banyak dipertanyakan orang-orang. Sederhananya, investasi adalah penanaman modal. Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, investasi adalah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham dan surat berharga untuk memperoleh keuntungan.

Pihak atau orang yang melakukan investasi disebut dengan investor. Merujuk buku Dasar Manajemen Investasi (2020) maka investor adalah pihak yang melakukan investasi dengan harapan harganya naik saat akan menjualnya.

Ada dua pengelompokan investor yakni investor individual dan investor institusional yang biasanya terdiri dari badan, perusahaan maupun lembaga. Untuk lebih memahaminya marilah kita simak pengertian, jenis dan contoh investasi seperti yang tertera berikut ini.

Pengertian Investasi

Sejumlah ahli memaparkan pandangannya mengenai apa itu investasi. Berikut pengertian investasi menurut beberapa ahli. Menurut Reilly & Brown maka investasi adalah kesediaan seseorang untuk mengalokasikan uang dalam nilai tertentu di masa sekarang guna memperoleh penerimaan di hari yang akan datang.

Investasi menurut Bodie, Kane & Marcus adalah kesediaan seseorang mengalokasikan uang atau sumber daya berharganya saat ini dan menahannya hingga waktu yang ditentukan agar menerima keuntungan atau laba di kemudian hari. Sementara menurut Dornbusch, investasi adalah pengeluaran yang disediakan untuk meningkatkan atau mempertahankan komponen-komponen barang modal.

Baca Juga :
Mantan Puteri Indonesia Diduga Lakukan Penipuan Jual Beli Apartemen Double View Mansion

Jenis Investasi Berdasarkan Waktu dan Tujuannya

Berdasarkan waktunya maka jenis investasi terbagi menjadi tiga macam yakni investasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pengertian dari investasi berdasarkan waktu adalah

  • Investasi jangka pendek
    Investasi jangka pendek dilakukan dalam waktu singkat yakni kurang dari satu tahun. Tujuannya untuk liburan, menikah maupun dana darurat.
  • Investasi jangka menengah
    Jangka waktu investasi menengah mulai dari satu tahun hingga lima tahun. Adapun tujuannya bisa untuk melanjutkan pendidikan, menyiapkan uang muka rumah dan lainnya.
  • Investasi jangka panjang
    Sesuai namanya, investasi jangka panjang memiliki waktu lebih lama yakni lebih dari lima tahun. Investasi ini cocok untuk tujuan keuangan masa depan, seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, dana pensiun dan lainnya.

6 Jenis Investasi

Selain tiga jenis investasi di atas, ada juga jenis investasi berdasarkan bentuknya. Ada investasi aktiva rill dan investasi aktiva finansial. Berikut jenis-jenis investasi yang dihimpun dari berbagai sumber yang terpercaya

  1. Deposito
    Deposito adalah simpanan dana yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Contoh deposito yang dapat dipilih adalah deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call.
  2. Emas
    Emas merupakan jenis investasi riil atau berbentuk fisik yang menarik dan banyak digemari. Pasalnya, emas merupakan investasi yang memiliki risiko cukup rendah, nilainya stabil bahkan selalu naik setiap tahunnya. Contoh investasi emas bisa berupa logam mulia, perhiasan, emas batangan dan emas digital.
  3. Properti
    Investasi properti merupakan jenis investasi fisik yang juga sangat menguntungkan sebab harganya terus meningkat setiap tahun. Contoh investasi properti adalah membeli tanah, apartemen dan membeli rumah hingga ruko maupun rumah usaha yang kemudian disewakan atau dijual kembali.
  4. Reksa Dana
    Investasi reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana bersama para pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio manajer investasi. Beberapa jenis reksa dana yang dapat dipilih di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana saham dan reksa dana syariah.
  5. Saham
    Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
  6. Obligasi
    Obligasi adalah salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasanya diterbitkan oleh korporasi maupun negara. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping sukuk.

Baca Juga :
Jenis Apartemen Yang Tersedia Di Jakarta

Contoh Investasi Emas dan Properti

Di bawah ini beberapa contoh investasi beserta dengan return on investmentnya atau jumlah keuntungan yang bisa kita peroleh

  1. Emas
    Pada 2017, Agung membeli 3 gram emas batangan seharga Rp 600 ribu per gram. Emas tersebut ia simpan di brankas pribadi miliknya. Lima tahun kemudian yakni pada 2022 harga emas batangan mencapai Rp 1 juta per gram. Maka keuntungan yang didapat Agung jika menjual emas tersebut di tahun 2022 adalah Rp 400 ribu per gram.
  2. Properti
    Pada 1999 seorang ibu rumah tangga bernama Berta membeli sebuah unit rumah di perumahan Bintaro di Jakarta Selatan seharga Rp 200 juta dengan maksud untuk investasi tanpa dihuni. Setelah sekitar duapuluh tahun tepatnya 2022 maka satu unit rumah di perumahan tersebut harganya Rp 3,2 Milyar karena kenaikan NJOP dan mulai berkembangnya kawasan tersebut menjadi kota mandiri. Maka keuntungan investasi yang di dapat Berta jika menjual rumah tersebut di tahun 2022 adalah sebesar Rp 3 Milyar atau Rp 150 juta per tahun. Apabila rumah tersebut disewakan maka Berta akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar kurang lebih 40 juta per tahun.

Topik Terkait

InvestasiApartemenRumahKavlingKota MandiriFasilitasJakarta Selatan