Daftar Developer Yang Ikut Pembangunan IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut delapan perusahaan telah berkomitmen untuk membangun berbagai fasilitas di ibu kota baru, mulai dari sekolah, perkantoran, rumah sakit, hingga hotel.
"Kita saat ini total ada delapan kelompok usaha dalam negeri yang sudah komitmen, sudah sepakat. Hari ini penyelesaian nilai tanah dan kemudian pengalokasian tanahnya. Ini yang sudah kita alokasikan tapi beberapa ada yang perlu kita sesuaikan agar sesuai ketentuan tata ruang," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono di Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat.
Agung merinci delapan perusahaan itu di antaranya adalah
- Pakuwon Group
- Ciputra Group
- RS Hermina
- Jakarta Intercultural School (JIS)
- PT Pembangunan Perumahan (Persero)
- Konsorsium yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sebelumnya mengatakan lebih dari 250 Letter of Interest (LOI) menyatakan minat investasi di IKN. Jumlah itu termasuk berasal dari 19 negara. "Jumlah negaranya (yang berinvestasi) bergerak, terakhir saya lihat kira-kira 17 negara mungkin sekarang sudah 19 ya," katanya.
Bambang mengatakan sebagian besar investor berasal dari Singapura, Korea Selatan, Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan China.
Ia menjelaskan pihaknya sudah memberikan data terkait IKN bagi para investor yang telah menyampaikan LOI untuk melakukan perencanaan bisnis. "Minat (investasi) banyak sekali di berbagai area yang paling banyak mungkin di area energy renewable-sumber energi, teknologi untuk smart city misalnya begitu ya, terus beberapa untuk real estate development, kira-kira yang paling besar gitu" kata Bambang.
"Minat (investasi) banyak sekali di berbagai area yang paling banyak mungkin di area energy renewable-sumber energi, teknologi untuk smart city misalnya begitu ya, terus beberapa untuk real estate development, kira-kira yang paling besar gitu" kata Bambang.
Founder Agung Sedayu Survey IKN Di Kalimantan
Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Pengusaha kelas kakap tersebut mendampingi Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Disebutkan bahwa Aguan menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Hal itu terungkap dalam keterangan tertulis Kementerian Investasi.
"Menteri Investasi/Kepala BKPM melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe," tulis BPKM.
Selain itu, ikut juga dalam kunjungan tersebut pendiri Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo yang menaungi merek ternama Ace Hardware. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.
Bahlil menyatakan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN. Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor. "Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan. Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara," ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN.
Bahlil melihat bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera. Baginya, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN, oleh karena itu harus diberikan terus dukungan.
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," ucap Bahlil.
Sementara itu Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respon yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal. Sugianto menyampaikan harapan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," ucap Aguan.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu. Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun. Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.