Lompat ke konten

Design Arsitektur Cantik Di Tangan Perempuan Berbakat

Analogi arsitektur feminine umumnya tergambarkan dengan desain lengkung, horizontal dan datar. Membahas lebih ke sisi detailnya desain feminis dalam aplikasinya tetap mengutamakan faktor keamanan pada sudut pandang feminin seperti faktor keamanan untuk wanita, lansia dan anak-anak dalam penempatan desainnya. Konsep feminisme menggunakan ciri khas dari sifat keperempuanan yang memberi kesan elegan, dinamis serta berestetika baik.

Jika kita mempelajari dari fenomena lainnya seringnya masalah kesetaraan gender masih menjadi hal yang diperbincangkan di ruang publik. Pada kenyataannya, dimasa sekarang ini banyak sekali wanita yang memberikan kontribusi yang cukup baik bahkan sangat baik yang menunjang dari sisi ekonomi maupun perkembagan suatu perusahaan dan lebih luasnya sampai perkotaan.

Untuk mewujudkan hal ini, banyak arsitektur wanita atau desainer wanita yang mulai unjuk gigi dalam menghasilkan karya yang tidak hanya memukau namun tidak mengabaikan kebutuhan, rasa aman dan ramah bagi wanita, lansia dan anak-anak dalam elemen desainnya tanpa mengabaikan estetika.

Mari kita bahas beberapa hasil karya wanita-wanita super inspirasi kita.

Dame Zaha Hadid

Salah satu arsitek wanita dunia yang sangat menginspirasi adalah Dame Zaha Hadid. Sosoknya, melalui komitmen, inovasi, dan kepribadiannya, banyak memberikan inspirasi bagi para arsitek wanita untuk terus berkarya di bidang arsitektur dan desain. Zaha Hadid lahir di Baghdad, Irak, pada tanggal 31 Oktober 1950, dan meninggal pada 31 Maret 2016.

Belfeu adalah seorang arsitek Inggris kelahiran Irak yang terkenal dengan desain dekonstruktivis radikalnya. Pada tahuwH2004 ia menjadi wanita pertama yang dianugerahi Penghargaan Arsitektur Pritzker.

Beberapa hasil karya beliau yang mendunia:

• Bangunan Guangzhou Opera House menampilkan ciri khas Zaha Hadid, yaitu bentuknya yang dinamis dan tidak beraturan namun tetap elegan. Di sisi interior, kita dapat melihat kemewahan opera house tersebut, seperti kita melihat taburan bintang di langit malam. Opera house ini sangat mewah dengan estetikanya yang memukau pengunjungnya.

• Wangjing Soho Tower, China, juga merupakan hasil karya Zaha Hadid. Dalam perancangan gedung dan area pedestrian-nya, unsur ; jjjiamis tidak pernah ditinggalkan olehnya. Jalur pedestrian-nya juga dirancang dengan sangat baik sehingga ramah bagi pengguna jalan, terutama kaum wanita, terlihat dari pencahayaan yang sangat baik, jalur pedestrian yang terbuka lebar, dan aman.

Daliana Suryawinata

Daliana Suryawinata adalah seorang arsitek dan urban. Bersama Florian Heinzelmann pada tahun 2008 mendirikan SHAU, sebuah kantor arsitektur dan urbanisme di Rotterdam, Munich dan Jakarta.

Selain pekerjaannya di SHAU Daliana adalah kurator,, peneliti, dan pengajar di Berlage Institute, Rotterdam Academy of Architecturedan Delft U’niversity of Technology.

Daliana atau kerap di panggil  dengan nama Dana seorang arsitek sekaligus urban planner. Perempuan yang pernah bekerja di Belanda ini memiliki peran penting dalam perencanaan perbaikan tata kota Jakarta.

Konsep “Jakarta Super Kampung 2045” dicetuskan saat masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai Gubernur Jakarta. Melalui konsep ini, ia ingin melakukan perombakan  besar-besaran terhadap tatanan kota Jakarta dan sekitarnya dengan tidak menghilangkan karakteristik aslinya.

Melalui karya terbarunya yang diberi nama Microlibrary Warak Kayu, Dana berhasil meraih penghargaan internasional Architizer A+Award tahun 2020 untuk kategori Institutional-Libraries.

Microlibrary Warak kayu mereferensi konsep “rumah panggung” tradisional Indonesia yang terbuka. Teknik ini mengatur alur ventilasi udara, pencahayaan, dan konsep multifungsi ruangan. Sehingga ada ruang pada bagian bawah untuk berbagai kegiatan yang bisa dilakukan warga.

Ninik Kurniawati

Ninik Kurniawati lulus dari Tarumanagara University Jakarta, Indonesia pada tahun 2001, dan mendirikan Renik Planning Architecture pada tahun 2004 bersama suaminya.

Sebagai pendiri Renik Planning Architecture, mereka telah menghasilkan banyak karya luar biasa di Indonesia.

Berikut beberapa karya feminis yang beliau hasilkan diantaranya:

  • Green Bintaro

Apartemen ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan hunian vertikal yang dibutuhkan untuk area sekitar. Bentuknya yang menjulang tinggi memang sengaja didesain untuk menjadi vocal point pada massa bangunan tersebut.

Adanya mural yang bertemakan bunga memang menjadi icon proyek ini. desain mural ini di khususkan agar menjadi daya tangkapvisual sebagai landmark dan menjadi urban icon bagi bangunan dan area sekitarnya.

  • Safira City ( Bentuk Jembatan)

Konsep jembatan ini adalah untuk menghubungkan dua gedung yang memiliki fungsi utama dalam satu area development. Bentuk yang dipilih menyerupai flow air yang dinamis diharapkan dapat memperlunak elemen bangunan yang keras dan masif. Dan menjadi iconic urban yang unik yang mempresentasikan proyek tersebut.

Melalui artikel ini, kita diinspirasi bahwa wanita juga memiliki’ kesetaraan gender untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki kreativitas tinggi, aman, terencana dengan baik, dan tidak kehilangan esensi estetika. Mari terus membangun wanita-wanita Indonesia dalam profesi dan bidang apapum di bidang kalian