Riset Data 99 Group : Mayoritas Perempuan Ternyata Lebih Pilih Beli Rumah Tapak

Riset Data 99 Group : Mayoritas Perempuan Ternyata Lebih Pilih Beli Rumah Tapak

Minat Perempuan Dalam Mencari Properti Di Indonesia Mengalami Kenaikan. Data 99 Group Menyebutkan Telah Terjadi Kenaikan Pencarian Properti Oleh Kalangan Perempuan Sekitar 12 Persen Selama Periode Januari-Februari 2023 menjadi Sebesar 58.7 Persen.

Perusahaan teknologi properti atau property Technology (proptech) 99 Group Indonesia melakukan survei mengenai tren minat perempuan dalam mencari properti. Country Manager 99 Group Indonesia, Maria Herawati Manik mengungkapkan saat ini banyak perempuan di Indonesia yang sudah memiliki penghasilan sendiri karena didukung kemampuan mengelola keuangan yang baik. Perempuan juga semakin melek properti dan menyadari pentingnya memiliki properti sebagai investasi jangka panjang. "Selain untuk investasi, perempuan juga membutuhkan hunian sebagai tempat tinggal yang aman dan nyaman, terutama di saat sudah berkeluarga, "ujar Maria dalam keterangannya, baru-baru ini.

Data survei 99 Group Indonesia mengungkapkan adanya peningkatan minat pencarian properti oleh kalangan perempuan yang mengalami peningkatan sekitar 12 persen pada periode Januari-Februari 2023. Pencarian properti oleh perempuan meningkat menjadi 58,7 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode serupa tahun 2022 sebesar 46,6 persen.

Selain tren minat, diketahui pula bahwa rumah tapak (landed house) menjadi tipe hunian yang paling diminati perempuan di Indonesia dibanding tipe hunian vertikal (apartemen) dengan berbagai alasan. Product and Business Ops General Manager 99 Group Indonesia, Shafirra Shikka Larasati, menjelaskan pencarian tipe properti oleh perempuan masih didominasi oleh rumah tapak (99,8 persen), disusul apartemen (0,2 persen).

"Preferensi perempuan cenderung memilih rumah tapak dikarenakan beberapa alasan, seperti fleksibilitas penggunaan ruang, kebutuhan privasi yang lebih besar dan kepemilikan terhadap tanah serta area yang lebih luas dan dapat memiliki area taman,"kata Shafirra.

Ditambahkan, dari sisi usia, perempuan yang aktif melakukan pencarian properti di 99 Group Indonesia didominasi kalangan usia produktif yakni rentang usia 25-34 tahun (38,9 persen) dan 35-44 tahun (273 persen). Dua kelompok usia tersebut memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk memiliki hunian dan memiliki tingkat kebutuhan hunian yang lebih tinggi.

Selain itu, perempuan Gen-Z mulai memasuki pasar tenaga kerja sehingga mereka berusaha membangun kemandirian finansial sekaligus mengumpulkan berbagai macam informasi yang diperlukan untuk mendapatkan hunian impian mereka. 'Mereka sudah menyadari pentingnya memiliki hunian sebagai aset dan potensi investasi jangka panjang," paparnya.

Kemudian terkait kota-kota paling favorit untuk pencarian properti di kalangan perempuan diungkap ada lima kota yakni Tangerang (31,9 persen), Bandung (16,7 persen), Jakarta Barat (15,8 persen), Jakarta Selatan (12,4 persen) dan Bekasi (6,4 persen).  Kelima kota ini dinilai cenderung dekat dengan pusat kota Jakarta.

Hunian di dekat pusat kota bisa mendukung keseharian perempuan dalam mengakses fasilitas publik yang lebih terjangkau dan mum puni seperti rumah sakit sekolah, transportasi umum, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan tempat hiburan,’kata Shafirra.

Baca juga: Rumah Tanpa DP Kini Berubah Nama Menjadi Hunian Terjangkau Milik

Peran Strategis

Ke depan, 99 Group Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga semangat Kartini. Hal Ini dikarenakan perempuan sudah memainkan peranan penting dalam keputusan pembelian properti, baik sebagai pembeli langsung maupun pengambil keputusan atas properti yang akan dipilih. VP People 99 Group, Tina Doulat, mengungkapkan, perempuan Indonesia saat ini telah jauh lebih maju dan mengambil banyak peran strategis di berbagai bidang, termasuk di Industri properti. Keterlibatan perempuan dalam industri properti semakin penting dan semakin banyak terlihat dalam industri ini.

Saya optimistis untuk terus belajar dan mengembangkan diri dapat membantu perempuan-perempuan Indonesia untuk semakin berdaya dalam mendukung pengembangan sektor properti nasional," tegasnya.

Marketing Communication Manager 99 Group Indonesia Elizabeth Comelia menyatakan dengan mempertimbangkan perspektif dan kebutuhan perempuan dalam properti, pihaknya berusaha mengembangkan dan mempromosikan layanan, fitur, produk, kegiatan hingga konten edukasi properti yang sesuai dengan perspektif perempuan. "Hal ini diharapkan mampu memberdayakan para perempuan pencari properti agar bisa semakin mandiri dan mendapatkan wawasan yang cukup dalam mempersiapkan diri untuk memperoleh properti impiannya." pungkas Elizabeth.

Topik Terkait

Survey dan RisetRumahRumah MurahRumah SubsidiKPRTransportasi