Permintaan Rumah Di Indonesia Mencapai 12,1 Juta Per Tahun

Permintaan Rumah Di Indonesia Mencapai 12,1 Juta Per Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat atau backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,1 juta. Tak ayal, Jokowi meminta para pengembang perumahan untuk betul-betul memperhatikan hal tersebut agar pembangunan hunian yang dilakukan lebih masif dan memberikan dampak.

"Kebutuhan kita masih sangat besar, backlog kepemilikan rumah itu masih 12,1 juta. Ini adalah sebuah opportunity yaitu sebuah peluang yang bisa dikerjakan oleh seluruh anggota REI," ujar Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XVII Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) 2023, di Grand Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta Selatan.

Menurut Jokowi, peluang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat masih sangat besar karena pertumbuhan kepala keluarga (KK) baru mencapai 700 ribu - 800 ribu per tahun. "Jadi kalau nanti anggota REI masih tambah, saya kira karena kesempatannya masih banyak. Sekali lagi, pertumbuhan KK baru itu 700 - 800 ribu per tahunnya," jelasnya.

Rumah Tanpa DP Kini Berubah Nama Menjadi Hunian Terjangkau Milik
Hunian Rumah atau Apartemen DP Nol rupiah kini berganti nama. Kini program Pemprov DKI Jakarta itu namanya berubah menjadi Hunian Terjangkau Milik. Program kepemilikan rumah ini memang ditujukan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. Pemprov DKI membantu masyarakat untuk memiliki hunian tanpa…

Di sisi lain, Jokowi juga meminta REI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam membantu rakyat kecil untuk memiliki hunian murah dan layak, di antaranya melalui Program Sejuta Rumah. Namun, tetap harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

"Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya, kampung di dekatnya air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir, tolong betul-betul dilihat hal-hal seperti ini, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan" imbuh Jokowi.

Harga Rumah Di Balaraja Melonjak Hingga 200 Persen Setelah Proyek MRT Fase 3 Diumumkan
Harga tanah di Balaraja, Banten merangkak naik perlahan, potensinya bakal terus naik setelah adanya pembangunan MRT Fase III. Mulanya pada beberapa tahun lalu maka harga tanah di wilayah ini masih murah di kisaran puluhan ribu namun kini sudah merangkak naik hingga jutaan rupiah. Pengembang memperki…

Kepala Negara ini juga tak lupa menyampaikan harapan agar Indonesia dapat membangun kota-kota yang memiliki kekhasan dan karakteristik tersendiri. "Saya kadang-kadang bayangin negara kita ini kan semua, hampir semua kota itu kan sama, enggak ada diferensiasinya. Kenapa tidak ada sebuah kota ini kota jagung dengan segala fasilitasnya, ada kota ikan, ada kota mebel, ada kota golf, ada di Amerika seperti itu ada. Jadi tematik, tidak semua kota sama. Saya kira REI mungkin bisa merumuskan langkah-langkah strategis menuju ke sana," tandasnya.

Topik Terkait

Rumah MurahRumah SubsidiJakarta Selatan