Sekolah Ciputra Terapkan Kurikulum IB Untuk Siswa Berprestasi
Sebuah sekolah dikatakan luar biasa apabila berhasil mengantarkan para siswanya meraih cita-cita. Tak cuma dengan sukses masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia, tapi juga mampu bersaing di level internasional.
Sekolah Ciputra berkomitmen menghadirkan A Centre of Excellence for Education in Indonesia melalui program International Baccalaureate (IB) Continuum. Program IB dirancang untuk membangun kemampuan akademik dan sosial, serta karakter siswa yang kuat dan seimbang.
Kerangka kurikulum IB Continuum memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dan berperan aktif dalam pembelajaran. Tidak mengherankan, proses belajar dan prestasi siswa Sekolah Ciputra menjadi tolok ukur sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia.
Kembali Raih Prestasi Membanggakan
Tahun ini, sembilan siswa meraih skor IB di atas 40 (dari nilai maksimal 45). Hal itu menjadi prestasi yang membanggakan di tingkat internasional.
Sembilan siswa berprestasi itu adalah Clairine Aurelia (40), Clarissa (42), Davina (43), Felicia Kartika (43), Minseo Kim (40), Marcella (42), Tara Setioko (40), Tiffany (40), dan Vanessa (41).
IBDP adalah program studi pra-universitas selama dua tahun. Standar penilaian dilakukan lewat ujian eksternal yang dilakukan IBO (lembaga yang menaungi IBDP) di akhir kelas XII.
Siswa dilengkapi pengetahuan yang luas dan mendalam, keterampilan berpikir, bersosialisasi, berkomunikasi, manajemen diri, penelitian, serta sikap yang unggul untuk meraih kesuksesan saat kuliah dan bekerja. Banyak universitas yang menawarkan poin kredit atau penerimaan langsung kepada siswa lulusan IBDP.
Dengan prestasi tersebut, Sekolah Ciputra mampu pencetak lulusan terbaik. Sekolah yang mendapatkan akreditasi WASC selama lima tahun itu melahirkan banyak lulusan yang diterima di universitas terkemuka. Misalnya, Davina Faith Hadinyoto. Peraih skor 43 IBDP itu berhasil diterima di tiga universitas terkemuka sekaligus di Singapura. Yakni, NUS-NUS Business School, NTU-Nanyang Business School, dan SUTD. Dengan berbagai pertimbangan, Davina memilih SUTD dan berencana mengambil jurusan design & artificial intelligence di term ketiga.
"Belajar di Sekolah Ciputra sejak usia dini berperan besar dalam membentuk tipe pembelajar seperti saat ini. Dengan kurikulum IB, saya dibina untuk tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga mengembangkan keahlian lain yang penting dalam masyarakat. Misalnya, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan kreatif, ujar Davina.
Dia bersyukur karena tim guru sangat perhatian dan selalu ada untuk memberikan bimbingan. Teman-teman pun turut menginspirasinya. "Saya juga berterima kasih kepada orang tua saya yang bekerja keras untuk membuka kesempatan bagi saya dan terus mendorong saya untuk menjadi yang terbaik,” ungkap siswi yang juga meraih beasiswa di SUTD itu.
Selain Davina, ada Caitlyn Hannah Caitlyn merupakan siswa berprestasi dari program UDP Science. Dia diterima pada jurusan literary journalism di University of California, Irvine. "Di Sekolah Ciputra, saya diberi banyak kesempatan dari segi akademis maupun sosial. Dari segi akademis, saya belajar hal-hal seperti bagaimana menulis esai dengan benar, melakukan penelitian ekstensif, mengembangkan pendekatan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, dan belajar bagaimana bertahan dari beban kerja yang menantang," paparnya.
Kemudian, dari segi sosial, Caitlyn berpartisipasi dalam banyak acara bersosialisasi dengan siswa yang matang dari seluruh dunia, serta mengembangkan keterampilan koinunlknsl dan kolaborasi, "Saya juga merupakan bagian dari (OSIS Menjadi Head of PR department di OSIS mengajarkan saya bagaimana mengatur acara besar dan menjadi pemimpin yang sukses di lingkungan keijn yang Intens," imbuhnya.
Baca Juga: Rumah Tanpa DP Kini Berubah Nama Menjadi Hunian Terjangkau Milik
Lolos Jalur Prestasi PTN Terkemuka
Selain luar negeri, Sekolah Ciputra berhasil mengantarkan anak didiknya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) favorit. Salah satunya, Daniel Nathanael Sukamto yang berhasil diterima di jurusan Hukum Universitas Indonesia (UI) lewat jalur prestasi.
"Belajar di Sekolah Ciputra telah memengaruhi karakter dan perspektif saya dalam banyak hal untuk mendekati masa depan. Saya memilih belajar hukum karena ingin membantu Indonesia dalam menegakkan hukum. Saya percaya Indonesia akan mencapai demokrasi, sejati, kemanusiaan, keadilan sosial, dan persatuan melalui hukum yang ditegakkan dengan benar," jelas Daniel.
Daniel tak henti mengucapkan terima kasih kepada para guru yang mempersiapkan para siswa untuk menghadapi dunia nyata. "Saya sangat berterima kasih kepada setiap individu di Sekolah Ciputra yang telah membantu saya untuk mencapai kesempatan belajar di Fakultas Hukum UI sebagai awal mengejar impian saya," pungkas Daniel.